Kamis, 22 Februari 2018

INGREDIENT



*BROKOLI


Sayur Brokoli adalah jenis sayur-sayuran yang tergolong dalam keluarga kubis-kubisan (Brassicaceae). Sayur yang berwarna hijau ini berasal dari kawasan Laut Tengah dan telah dibudidayakan sejak Yunani kuno. Sayur Brokoli sering disebut sebagai “Sayuran Super” karena mengandung berbagai Nutrisi atau Gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Sayur Brokoli dapat dimakan secara mentah ataupun dimasak, beberapa penelitian menunjukan bahwa sayur brokoli akan memberikan manfaat kesehatan yang maksimum apabila dikukus. Sayur Brokoli juga disering diolah menjadi Jus bersama dengan beberapa buah ataupun sayuran lainnya seperti Wortel dan Apel.
Manfaat Sayur Brokoli bagi Kesehatan
Selain Vitamin dan Mineral, Sayur Brokoli juga mengandung berbagai senyawa tumbuhan yang bermanfaat bagi ksehatan tubuh kita, beberapa senyawa tumbuhan yang terkandung pada sayur brokoli ini diantaranya seperti Sulforaphane, Indole-3-Carbinol, Carotenoids, Kaempferol dan Quercetin. Berikut ini adalah beberapa manfaat sayur brokoli bagi kesehatan tubuh kita.

1. Mencegah Penyakit Kanker

Sayur Brokoli mengandung Sulforaphane dan Indole-3-Carbinol yaitu senyawa-senyawa tumbuhan atau fitokimia yang dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Senyawa-senyawa tersebut meningkatkan detoksifikasi dan bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Seperti yang kita ketahui bahwa radikal bebas merupakan penyebab penyakit kanker. Penelitian menunjukan bahwa konsumsi sayur brokoli dapat menurunkan risiko kanker seperti kanker payudara, kanker usus, kanker perut, kanker prostat dan kanker serviks.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Sifat anti radang (anti-inflammatory) Sulforaphane yaitu salah satu senyawa tumbuhan pada sayur brokoli dapat mencegah (bahkan memperbaiki) beberapa kerusakan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh peradangan akibat gula darah kronis. Selain mengandung sulforaphane, sayur brokoli juga mengandung serat, asam lemak dan vitamin yang membantu mengatur tekanan darah dalam tubuh dan juga membantu mengurangi kolesterol jahat sehingga jantung juga menjadi lebih sehat. Konsumsi Brokoli dengan rutin dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Sayur Brokoli mengandung Kalsium dan Vitamin K yang sangat penting bagi kesehatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis. Brokoli juga mengandung nutrisi atau gizi lain seperti magnesium, seng dan fosfor yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak seperti tulang dan gigi.

4. Menjaga Kesehatan Mata

Zeaxanthin, beta-carotene, vitamin A, fospor dan Vitamin lainnya seperti Vitamin B kompleks, vitamin c, vitamin E yang ditemukan dalam brokoli merupakan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan mata. Zat-zat tersebut melindungi mata kita dari degenerasi Makular dan Katarak serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh radiasi.

5. Mengurangi Reaksi Alergi dan Peradangan

Beberapa penelitian menunjukan bahwa Kaempferol yang terkandung dalam Brokoli mampu mengurangi dampak zat-zat yang menyebabkan alergi terhadap tubuh kita. Sayur Brokoli bahkan mengandung asam lemak Omega-3 dalam jumlah yang banyak, Omega-3 dikenal sebagai nutrisi untuk anti peradangan. Mengkonsumsi sayur brokoli juga dapat membantu meringankan radang sendi karena dalam brokoli terdapat senyawa Sulforaphane yaitu zat kimia yang dapat menghalangi enzim pengrusak sendi.

6. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Sayur brokoli juga dapat membantu sistem pencernaan kita tetap dalam kondisi sehat. Brokoli yang kaya akan serat, magnesium dan vitamin dapat memperlancar sistem pencernaan dan membantu mengatasi sembelit.

7. Menjaga kesehatan kulit

Nutrisi atau gizi yang penting untuk menjaga kulit selalu sehat adalah antioksidan, vitamin C, beta karoten, vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin A, vitamin K, asam lemak Omega 3 dan folat. Semua nutrisi yang disebut diatas dapat ditemukan di sayur brokoli.

Sumber referensi : Kandungan Gizi Sayur Brokoli per 100 gram ini dikutip dari Authority Nutrition. Sedangkan Manfaat sayur brokoli bagi kesehatan ini diolah dari berbagai sumber.

*BAWANG MERAH


Asal usul Tanaman bawang merah berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar India dan Pakistan sampai negara Palestina. tanaman bawang merah ini merupakan tanaman yang tertua sebagai tanaman yang dibudidayakan oleh manusia.
Hal itu diperkuat adanya lukisan pada patung patung dan Tugu-tugu di Mesir, menurut penelitian lukisan-lukisan ini dibuat oleh bangsa Mesir ribuan tahun sebelum masehi.  kemudian bawang merah mulai menyebar ke negara-negara Eropa Barat, Eropa Timur dan Spanyol pada abad ke -8.
Dari belahan benua ini bawang merah mulai menyebar luas hingga dataran Amerika, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Negara-negara yang memproduksi atau membudidayakan bawang merah antara lain Jepang, Rumania, Italia, Amerika Serikat, Meksiko dan Texas .

Budidaya Bawang Merah Indonesia

Sedangkan bawang merah masuk ke negara Indonesia diperkirakan pada abad xix. Sekarang ini di Indonesia tanaman bawang merah dibudidayakan hampir ada di setiap provinsi. namun Sentral penanaman bawang merah secara luas berpusat di Pulau Jawa Indonesia.
Pembudidayaan bawang merah di indonesia, terutama di pulau Jawa dilakukan di daerah-daerah dataran rendah seperti di daerah Semarang, Demak, Cirebon, brebes-tegal, Wates Jogjakarta, Kediri dan lain-lain. dalam perkembangan selanjutnya, bawang merah mulai dibudidayakan di daerah dataran tinggi seperti yang dibudidayakan di Probolinggo, Banjarnegara, Malang, Magetan, Sukabumi dan Bandung.

Budidaya Bawang Merah di Jawa

Adapun daerah-daerah di Indonesia dari setiap provinsi yang membudidayakan bawang merah di antaranya Provinsi Jawa Timur yang membudidayakan bawang merah adalah Ponorogo, Tulungagung, Malang, Pasuruan, Nganjuk, dan Bondowoso selain itu juga Lamongan, Gresik, Sampang, Kediri, Bangkalan, Jember, Pamekasan, Sumenep, Madiun Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Tuban ke Mojokerto ke Banyuwangi Probolinggo Sidoarjo Pasuruan dan Bojonegoro
Adapun kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah yang membudidayakan bawang merah diantaranya adalah Kabupaten Demak, Sukoharjo, batang, Rembang, Kendal, Pemalang, pati, dan pekalongan serta Banyumas dan Semarang
Adapun di provinsi Jawa Barat daerah yang mengembangkan budidaya bawang merah adalah Sumedang, Garut komam Bandung, Indramayu kok ma Cirebon, Tangerang, Subang, Serang, dan Bekasi. itulah kira-kira daftar daerah-daerah yang membudidayakan tanaman umbi bawang merah di pulau jawa indonesia dan persebaran bumbu dapur yang sangat bermanfaat bagi manusia ini berdasarkan penelitian.
Bawang merah adalah bumbu masakan yang memiliki sifat obat yang baik. Sifat dan manfaat dari bawang merah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari diet dan makanan digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bawang merah telah membantu menyembuhkan hampir semua penyakit, mula dari flu, penyakit jantung, diabetes dan penyakit lainnya.
Bawang merah adalah makanan yang dikonsumsi sejak zaman prasejarah dan meskipun tidak diketahui persis di mana budidaya tanaman ini dimulai.

Kandungan gizi bawang merah

Bawang merah merupakan makanan dengan kandungan rendah kalori karena kandungan air sekitar 90%. Dalam komposisi bawang merah harus memperhitungkan kontribusi yang signifikan dari serat dan mineral dan vitamin, menjadikannya sebagai badan pengawas makanan yang sangat baik.
Bawang merah adalah sumber potasium yang baik dan dengan jumlah yang banyak kalsium, zat besi, magnesium dan fosfor. Kalsium tanaman tidak berasimilasi baik dibandingkan dengan susu atau makanan lain yang dianggap sumber yang baik dari mineral ini. Hal serupa terjadi dengan besi, yang penyerapan jauh lebih tinggi ketika datang dari makanan hewani.
Kalium diperlukan untuk transmisi dan generasi impuls saraf dan untuk aktivitas otot normal, juga campur tangan dalam keseimbangan air di dalam dan di luar sel. Fosfor, seperti magnesium, memainkan peran penting dalam pembentukan tulang dan gigi tetapi yang terakhir juga terkait dengan fungsi usus, saraf dan otot, meningkatkan kekebalan dan memiliki efek pencahar ringan.
Adapun kandungan vitamin mereka, bawang merah kaya akan vitamin B seperti folat dan vitamin B3 dan B6. Hal ini menyajikan jumlah diskrit vitamin C dan E, kedua efek antioksidan.
Folat yang terlibat dalam produksi sel darah merah dan putih dalam sintesis bahan genetik dan pembentukan antibodi sistem kekebalan tubuh. Vitamin E, seperti C, memiliki tindakan antioksidan, tetapi yang terakhir juga terlibat dalam pembentukan kolagen, sel darah merah, tulang dan gigi. Hal ini juga meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan meningkatkan resistensi terhadap infeksi.
Namun, sifat penyembuhan bawang merah harus ketimbang komposisi nutrisi, kelimpahan antioksidan, termasuk flavonoid dan senyawa sulfur. Yang terakhir merupakan prekursor senyawa volatil yang berkontribusi terhadap bawang merah yang bau dan rasa sehingga karakteristik.
Komposisi per 100 gram bagian yang dapat dimakan
Energi (Kcal) 25,5
Air (ml) 87,6
Karbohidrat (g) 5.3
Serat (g) 1,8
Kalium (mg) 180
Magnesium (mg) 4.2
Vitamin B6 (mg) 0,13
Vitamin B6 (mg) 0,13
Vitamin C (mg) 7
Folat (mcg) 7
mcg = mikrogram (sepersejuta gram)

kandungan istimewa dari bawang merah

Bawang merah mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, kalium dan seng dan nitrogen, juga mengandung vitamin seperti vitamin A, vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, dan asam folat. Vitamin mengkatalisis reaksi dalam tubuh, sangat penting bagi banyak fungsi tubuh, efektif dalam jumlah kecil tapi diperlukan.
Bawang merah dikenal akan kandungan kalium dari 100g bawang merah menyediakan 180 mg kalium. Kalium membantu menjaga tekanan osmotik dalam sel. Katalis melaksanakan beberapa reaksi energi dan membantu menjaga tekanan darah.

*ASPARAGUS


Asparagus menjadi salah satu jenis sayuran yang cukup prestisius karena sulit didapat dan berharga mahal, ternyata asparagus juga dikenal dunia sebagai tanaman sayuran dengan kelas yang tinggi. Fungsi medisinal asparagus adalah diuretikum (memperlancar pengeluaran air seni). Sejak jaman dulu di Eropa, asparagus dipakai sebagai diuretikum pada infeksi saluran kandung kemih. Zat aktif pada asparagus diantaranya; asparagin, rutin, inulin, asam amino.
Tanaman Asparagus berasal dari daratan Mediterania di Eropa Selatan dan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Romawi sejak 200 tahun sebelum masehi. Pada zaman kejayaan kerajaan Lois XIV (Tahun 1600-an) di Perancis, tanaman asparagus ditanam secara intensif dalam ruangan rumah kaca sebagai tanaman yang memiliki khasiat yang tinggi untuk kesehatan. Dari daratan Eropa perkembangan budidaya tanaman asparagus menyebar ke negeri Belanda dan Jerman, di dataran Amerika berkembang di Negara Amerika Serikat yaitu di Washington. Sedangkan di dataran Asia berkembang di negara China, Taiwan, Thailand, Korea, Jepang, Filipina dan Indonesia.
Asparagus termasuk dalam keluarga Liliaceae (bawang-bawangan), dimana terdapat banyak spesies diantaranya yang terkenal adalah Asparagus officinalis (sebagai sayuran), Asparagus plumosus, dan Asparagus spingeri (sebagai tanaman hias). Diantara spesies yang ada, Asparagus officinalis yang dikembangkan dan tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan warna rebung yang dihasilkan, Asparagus dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : Asparagus putih, Asparagus hijau dan Asparagus ungu.
Asparagus putih yang warna rebungnya putih karena dipanen saat masih tertimbun dalam tanah guludan. Rebung putih ini tubuhnya agak gemuk, dagingnya lebih berserat namun lunak dan segar. Harganya paling mahal karena penangannya harus tepat. Sedangkan asparagus hijau adalah asparagus yang palng populer di Indonesia. Asparagus hijau banyak ditanam pada dataran tinggi Jawa Timur (Batu–Malang) dan Jawa Barat (Puncak, Sukabumi). Rebung asparagus ini warna hijau karena batang sudah menyembul diatas guludan. Warna hijau muncul karena terbentuknya klorofil oleh adanya sinar matahari. Tubuhnya ramping, seperti mata tombak dengan ujung masih kompak (belum mekar), digigit lebih renyah rasanya manis namun agak sedikit pahit. Asparagus ungu memiliki ujung rebung yang berwarna ungu karena dipanen saat baru sedikit muncul diatas guludan sehingga warna batangnya putih dan sebagian ujungnya agak merah keunguan.

Kandungan Gizi Pada Asparagus

Asparagus kaya akan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B-6, folat, C, E (alfa-tokoferol) dan K (phylloquinone). Mineral dalam asparagus termasuk zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, mangan, seng, selenium dan potasium.

Manfaat Asparagus

1. SEBAGAI DIURETIK ALAMI

Asparagus dapat berperan sebagai diuretik alami yang berarti bahwa asparagus dapat meningkatkan produksi urin. Hal ini akan meningkatkan ekskresi air dari tubuh, sehingga membersihkan tubuh dari kelebihan garam dan cairan.

2. MEMELIHARA SALURAN PENCERNAAN

Asparagus mengandung sejumlah besar inulin yang akan tercerna oleh usus besar, dimana nantinya akan menjadi sumber makanan bagi bakteri baik dan sehat. Bakteri baik ini akan menyerap lebih banyak gizi, mengurangi risiko alergi dan risiko terkena kanker usus besar.
Kemudian, serat dalam asparagus dapat membantu meningkatkan pencernaan karena makanan bergerak melalui usus. Serat juga melepaskan asam organik dalam tubuh yang memberikan kita bahan bakar, membersihkan saluran pencernaan, membantu fungsi hati, dan melindungi tubuh kita dari racun, patogen, kolesterol dan gula berlebih.

3. BAIK BAGI WANITA HAMIL

Kandungan folat dalam asparagus membuat asparagus menjadi sayuran pilihan bagi wanita hamil karena folat dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin. Folat bekerjasama dengan vitamin B12 dan vitamin C untuk membantu tubuh memecah, menggunakan dan membuat protein baru. Folat membantu membentuk sel darah merah dan menghasilkan DNA. Jadi asparagus merupakan sayuran untuk ibu hamil yang baik jika dikonsumsi.

4. MENJAGA FUNGSI SEL

Seperti kebanyakan vitamin B, tiamin dalam asparagus berperan dalam penggunaan energi bagi tubuh dan sangat penting untuk fungsi sel. Tiamin membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, yang penting untuk metabolisme, fokus dan kekuatan tubuh.

5. MEMBANTU MELAWAN KANKER

Aspek mengejutkan tentang gizi asparagus adalah bahwa asparagus kaya akan glutathione, yaitu senyawa detoksifikasi yang dapat membantu menghancurkan karsinogen. Para peneliti percaya bahwa glutathione sangat penting untuk kesehatan kita. Glutathione memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Ini berarti bahwa asparagus dapat membantu melawan atau melindungi terhadap kanker tertentu, termasuk kanker tulang, kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker usus besar.

6. MEREDAKAN MASALAH PRA-MENSTRUASI

Ekstrak asparagus dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi gangguan pra-menstruasi. Kehadiran nutrisi penting pada asparagus membantu memerangi depresi dan kelelahan, serta mengurangi kram menstruasi. Selain itu, asparagus juga membantu mengontrol kehilangan darah dan menjaga keseimbangan hormon saat menstruasi.

7. MENGURANGI RISIKO DIABETES

Kandungan nutrisi anti-inflamasi yang ada dalam asparagus dapat membantu mengurangi risiko penyakit kesehatan kronis, termasuk diabetes tipe 2. Efek yang menguntungkan ini dekarenakan adanya kromium yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah tubuh.

8. OBAT MABUK

Ekstrak asparagus mengandung asam amino esensial yang terbukti efektif dapat menyembuhkan mabuk dengan gejalanya seperti kecemasan, kelelahan, gangguan perut seperti mual, muntah, dan dehidrasi. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa daun dan tunas asparagus mengandung mineral anorganik, yang juga dapat membantu dalam melindungi sel-sel hati dari efek racun alkohol

9. MENCEGAH KATARAK

Asparagus merupakan sumber vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Selain itu, adanya adanya antioksidan dalam asparagus dapat melindungi retina dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kemudian, kehadiran glutathione dalam asparagus juga membantu dalam mengurangi risiko penyakit mata seperti katarak dan kebutaan malam.

10. MENGOBATI ARTHRITIS

Arthritis adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya akan folat seperti asparagus, yang juga memiliki sifat anti-inflamasi, dapat membantu meringankan rasa sakit dalam tubuh yang disebabkan oleh arthritis.

11. MENGOBATI PENYAKIT NEURODEGENERATIVE

Penyakit neurodegenerative merupakan kondisi genetik atau periodik yang mempengaruhi neuron otak manusia. Tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mengganti neuron yang rusak. Penelitian telah membuktikan bahwa asparagus racemosus efektif mengobati penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer, Parkinson, dan penyakit Huntington.

12. MENGATASI EPILEPSI

Epilepsi adalah gangguan kronis yang mempengaruhi otak dan menyebabkan kejang atau kejang berulang. Otak mengirimkan sinyal abnormal sebagai akibat dari perubahan ireversibel dalam jaringan otak. Akar asaparagus racemosus dapat digunakan sebagai ramuan anti-epilepsi dan membantu menyembuhkan gejala epilepsi.

13. MENGOBATI INFEKSI SALURAN KEMIH

Penelitian menunjukkan bahwa asparagus racemosus memiliki efek anti-urolithiatic yang dapat membantu untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih. Kemudian adanya sifat diuretik pada sayuran ini dapat meningkatkan frekuensi dan volume buang air kecil. Hal ini akan membantu proses detoksifikasi dan membuang racun dari tubuh.

Efek Samping Mengkonsumsi Asparagus

Asparagus mengandung purin. Purin memecah untuk membuat asam urat yang dapat terakumulasi sebagai akibat dari kandungan purin tinggi dalam tubuh. Jadi, bagi Anda yang menderita komplikasi yang berhubungan dengan asam urat seperti batu ginjal, dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan purin dari makanan seperti asparagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil

strainer digunakan untuk menyaring ampas dari kuah atau stock terbut dari stenlist steel cara membersihkan; cuci dengan sabun dan keri...