*TERUNG
sejarah
Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal
sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran.
Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan
leunca, dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah tumbuhan pangan yang ditanam untuk buahnya.
Asal usul budidayanya berada di bagian selatan dan timur Asia sejak zaman
prasejarah, tetapi baru dikenal di dunia Barat tidak lebih awal dari sekitar
tahun 1500. Buahnya mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.
Catatan tertulis yang pertama tentang terung dijumpai dalam Qà mÃn yà o shù,
sebuah karya pertanian Tiongkok kuno yang ditulis pada tahun 544[4]. Banyaknya
nama bahasa Arab dan Afrika Utara untuk terong serta kurangnya nama Yunani dan Romawi
menunjukkan bahwa pohon ini dibawa masuk ke dunia Barat melewati kawasan Laut
Tengah oleh bangsa Arab pada awal Abad Pertengahan. Nama ilmiahnya, Solanum
melongena, berasal dari istilah Arab abad ke-16 untuk sejenis tanaman terung.
Karena terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung
pernah dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang.
Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi kebanyakan
orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terung (serupa dengan memakan
buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica hijau atau lada) bisa
berpengaruh pada kesehatan. Sebagian buah terung agak pahit dan mengiritasi
perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian sumber, khususnya
dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terung dan genus terkait dapat
mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu, harus
dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.
Nutrisi/kandungan gizi
Nama Bahan Makanan : Terong
Banyaknya Terong yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Terong yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 87
%
Jumlah Kandungan Energi Terong = 24 kkal
Jumlah Kandungan Protein Terong = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Terong = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Terong = 5,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Terong = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Terong = 37 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Terong = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Terong = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Terong = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Terong = 5 mg
Fungsi terong :
1. Mengobati Nyeri Perut
2. Mengontrol Asam Lambung Supaya Tidak Berlebihan
3. Mengurangi Gejala Penyakit Penuaan Dini
4. Meningkatkan Ketajaman Bola Mata
5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
6. Melejitkan Kesuburan Pria dan Wanita
7. Memperbaiki Suasana Hati
8. Mengatur Kadar Trigliserida
9. Dapat Melancarkan Urin
10. Mengandung Protein
12. Mencegah dan mengobati asam urat atau penyakit Gout
13. Mencegah kanker leukimia
14. Untuk meremajakan kulit
15. Mencegah terjadinya rematik atau arthritis
16. Mengobati gangguan ginjal dan hati
17. Mengobati infeksi saluran cerna
18. Mengobati gangguan kandung kemih
19. Mencegah hematemesis dan melena
20. Menjaga kesehatan janin dan ibu hamil
21. Membuat jantung sehat
22. Menyehatkan paru-paru
23. Menjaga kesehatan kulit dan wajah
24. Menjaga kesehatan ginjal
25. Menjaga kepadatan tulang dan gigi
Karateristik terong :
1. Akar
Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal,
banyak cabang, dan memiliki buluh yang kasar.
2. Batang
Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua macam, yaitu
batang utama (batang primer) dan percabang (batang sekunder). Dalam perkemban
perkembangan batang sekunder ini akan mempunyai percabangan baru. Batang utama
merupakan penyangga berdirinya tanaman, sedang percabangan adalah bagian
tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama bentuknya persegi (angularis),
sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah dewasa menjadi ungu kehitaman
(Imdad, 2001).
3. Daun
Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina). Daun seperti ini lazim disebut daun bertangkai. Tangkai daun
berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian pangkal, panjang
berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri dari ibu tulang daun, terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang dan
urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang
makin mengecil kearah pucuk. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai
varietasnya. Panjang daun antara 12-20
cm. Bangun daun berupa belah ketupathingga oval, bagian ujung daun
tumpul, pangkal daun mruncing, dan sisi bertoreh.
4. Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin
dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat
kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan bunga lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah
kelopak bunga, mahkota bunga, dan tangkai bunga.
5. Buah
Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan berdaging
tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah telah masak. Daging buah lunak
dan berair. Daging buah ini merupakan bagian yang enak dimakan.
6. Biji
Biji-biji terdapat bebas dalam daging buah. Biji terong
sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong dan juga berwrna coklat
hingga kehitaman.
*JAHE
Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu dari
temu-temuan suku Zingiberaceae yang menempati posisi sangat penting dalam
perekonomian masyarakat Indonesia. Jahe berperan penting dalam berbagai aspek
berupa kegunaan, perdagangan, kehidupan, adat kebiasaan, kepercayaan dalam
masyarakat bangsa Indonesia yang sifatnya majemuk dan terpencar-pencar. Jahe
juga termasuk komoditas yang sudah ribuan tahun digunakan sebagai bagian dari
ramuan rempah-rempah yang diperdagangkan secara luas di dunia ini. Walaupun
tidak terlalu menyolok, penggunaan komoditas jahe berkembang dari waktu ke
waktu, baik itu mengenai jumlah, variasi, kegunaan maupun mengenai nilai
ekonominya.
Jahe merupakan tanaman obat dan rempah berupa tumbuhan
rumpun berbatang semu dan merupakan rimpang dari tanaman bernama ilmiah
Zingiber officinale Rosc. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari
India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai
bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman,
bumbu masak dan obat-obatan tradisional.
Tanaman jahe di dunia tersebar di daerah tropis, di benua
Asia dan Kepulauan Pasifik. Akhir-akhir ini jahe dikembangkan di Jamaica,
Brazil, Hawai, Afrika, India, China dan Jepang, Filipina, Australia, Selandia Baru,
Thailand dan Indonesia. Jahe tumbuh di Indonesia ditemukan di semua wilayah
Indonesia yang ditanam secara monokultur dan polikultur (Hasanah,et al., 2004)
Dalam dunia perdagangan, penamaan jahe didasarkan kepada
daerah asalnya, misal jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250
tahun yang lalu, jahe di Cina sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di
Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat
tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai
aroma pada bir (Hardianto, 2005).
* NUTRIENTS CONTENT
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Jahe :
Nama Bahan Makanan : Jahe
Banyaknya Jahe yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jahe yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 97 %
Jumlah Kandungan Energi Jahe = 51 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jahe = 1,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jahe = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jahe = 10,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jahe = 21 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jahe = 39 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jahe = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jahe = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jahe = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jahe = 4 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
* FUNCTIONS OF INGREDIENTS
- Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe
merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya
darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa
darah.
-Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan
yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
-Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe
bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
-Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa
mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
- Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan
membantu mengeluarkan angin.
- Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung
antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal
bebas di dalam tubuh.
- Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari.
Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat
pada soto, semur, atau rendang.
-Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit
kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya
dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres
pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
- Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di
dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan
menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam,
kemudian diminum airnya.
- Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan
rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan
jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk
bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
- Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena
duri, jatuh, serta gigitan ular.Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan
ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
- Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan
menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
- Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan
menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas
gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita
dibawa ke dokter).
* CHARATERISTIC OF INGREDIENST
-Daun jahe berwarna hijau dan berbentuk lonjong lancip
menyerupai daun rumput yang besar. Daun itu sebelah menyebelah berselingan
dengan tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil yang lainnya.
Daun jahe termasuk daun tunggal.
Ujung daun jahe runcing, pangkal daun
tumpul, dan tepinya rata sedangkan permukaan daunnya halus dan licin. Daun jahe termasuk daun lengkap karena
memiliki bagian-bagian berupa helaian, tangkai, dan upih daun.
- Batang tanaman jahe
berwarna hijau, tidak berkayu dan berair. Merupakan batang semu yang tumbuh
tegak lurus. Batangnya terdiri dari seludang-seludang daun tanaman dan
pelepah-pelepah daun yang menutupi daun. Bentuk batangnya bulat dan mempunyai
permukaan yang dilapisi oleh bulu-bulu halus. Batang tumbuhan ini tidak
memiliki percabangan. Dilihat dari panjang umurnya, tanaman ini temasuk tanaman
tahunan (parennis). Batang tanaman ini mempunyai modifikasi batang berupa rimpang.
- Akar pada jahe
merupakan akar serabut. Akar-akarnya tumbuh pada rimpang, yang merupakan
modifikasi dari batang. Akar-akar tersebut juga memiliki bagian-bagian berupa
leher akar, batang akar dan tudung akar.
-Bunga pada jahe
berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur. Bunga termasuk
dalam bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga berbentuk tabung, helaiannya agak sempit, berwarna hijau
kekuningan dan jumlah daun mahkotanya adalah tiga buah saling berlekatan pada
bagian bawahnya. Daun kelopak berjumlah tiga buah. Termasuk bunga sempurna
karena mempunyai 2 kelamin. Mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga yang
saling berlepasan. Bakal buahnya
tenggelam.
*KANGKUNG
Kangkung (Ipomoea aquatica), juga dikenal sebagai Ipomoea
reptans Poir1adalah sejenis tanaman
yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai
makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar
Kangkung ini bisa disebut dengan swamp cabbage, water
convovulus, water spinach, ini bersal dari india. Kemudian menyebar di berbagai
wilayah.kangkung mrupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam
waktu 4-6 minggu sejak dari benih kangkung dikenal dengan nama latin adalah
Ipomoea Reptans.
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak
peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water convovulus, Water
spinach. Berasal dari India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma,
Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika.
-Nutrition
Energi = 29 kkal
Protein = 3 gr
Lemak = 0,3 gr
Karbohidrat = 5,4
gr
Kalsium = 73 mg
Fosfor = 50 mg
Zat Besi = 3 mg
Vitamin A= 6300 IU
Vitamin B1 = 0,07
mg
Vitamin C = 32 mg.
-Function
Sebagai sayuran, kangkung memiliki segudang manfaat. Salah
satu manfaat yang paling populer di kalangan masyarakat adalah sebagai obat
insomnia. Kangkung memiliki kandungan senyawa yang bisa membuat siapapun yang
menyantapnya merasakan releks sehingga mereka akan mudah tertidur. Beberapa
orang bahkan menyarankan untuk mengkonsumsi kangkung ketika makan malam agar
istirahat mereka lebih optimal. Sebaliknya jangan konsumsi kangkung secara
berlebihan di siang hari karena bisa mengganggu aktifitas masyarakat. Selain
sebagai obat insomnia, kangkung juga memiliki segudang manfaat. Tentunya hal
ini tidak jauh berbeda dengan kebanyakan sayuran lainnya.
Kangkung sangat aman dikonsumsi mereka yang menderita
diabetes. Bahkan beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa kangkung bisa
menjadi obat alternatif untuk mengobati penyakit diabetes dikala kehamilan.
Dengan harganya yang tergolong murah, kangkung menjadi incaran segala lapisan
masyarakat sebagai lauk ketika bersantap.
-Characteristic
Klasifikasi Tanaman Kangkung
Kindom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (Membuahkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (Berbunga)
Kelas : Magnoliapsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Convovulceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipome reptan Poir
Morfologi Tanaman Kangkung
-Morfologi tanaman kangkung
Kangkung adalah tanaman yang begitu termasuk lama tumbuh,
tanaman ini mempunyai akar tunggang serta bercabang-cabang. Perakaran ini
menembus dengan dalam 60 – 100 cm, serta menebar luas dengan cara mendatar 150
cm sampai lebih, terutamanya tanaman kangkung pada air.
-BATANG
Batang pada tanaman kangkung bulat serta berlubang,
berbuku-buku, serta banyak terkandung air. Kadang-kadang buku-buku itu
keluarkan akar tanaman yang serabut serta berwarna putih serta ada pula
berwrana kecoklatan tua.
-Daun
Kangkung juga mempunyai tangkai dauan menempel pada
buku-buku batang serta di ketiak batang ada mata tunas yang bisa tumbuh cabang
baru. Bentuk dauan mempunyai ujung runcing serta tumpul, permukaan dauan
berwarna hijau tua, serta berwarna hijau muda.
-Bunga
Bunga pada tanaman kangkung mempunyai bentuk terompet serta
mempunyai dauan mahkota yang berwara putih atau kemerahan. Apabila membuahkan
buah berupa bulat atau oval yang di dalamnya mempunyai tiga butit biji. Warna
biji tanaman kangkung berwarna hitam bila telah tua serta hijau saat muda.