*BROKOLI
Sayur Brokoli adalah jenis sayur-sayuran yang tergolong
dalam keluarga kubis-kubisan (Brassicaceae). Sayur yang berwarna hijau ini
berasal dari kawasan Laut Tengah dan telah dibudidayakan sejak Yunani kuno.
Sayur Brokoli sering disebut sebagai “Sayuran Super” karena mengandung berbagai
Nutrisi atau Gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Sayur Brokoli dapat dimakan secara mentah ataupun dimasak,
beberapa penelitian menunjukan bahwa sayur brokoli akan memberikan manfaat
kesehatan yang maksimum apabila dikukus. Sayur Brokoli juga disering diolah
menjadi Jus bersama dengan beberapa buah ataupun sayuran lainnya seperti Wortel
dan Apel.
Manfaat Sayur Brokoli bagi Kesehatan
Selain Vitamin dan Mineral, Sayur Brokoli juga mengandung
berbagai senyawa tumbuhan yang bermanfaat bagi ksehatan tubuh kita, beberapa
senyawa tumbuhan yang terkandung pada sayur brokoli ini diantaranya seperti
Sulforaphane, Indole-3-Carbinol, Carotenoids, Kaempferol dan Quercetin. Berikut
ini adalah beberapa manfaat sayur brokoli bagi kesehatan tubuh kita.
1. Mencegah Penyakit Kanker
Sayur Brokoli mengandung Sulforaphane dan Indole-3-Carbinol
yaitu senyawa-senyawa tumbuhan atau fitokimia yang dapat menurunkan risiko
penyakit kanker. Senyawa-senyawa tersebut meningkatkan detoksifikasi dan
bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Seperti yang
kita ketahui bahwa radikal bebas merupakan penyebab penyakit kanker. Penelitian
menunjukan bahwa konsumsi sayur brokoli dapat menurunkan risiko kanker seperti
kanker payudara, kanker usus, kanker perut, kanker prostat dan kanker serviks.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Sifat anti radang (anti-inflammatory) Sulforaphane yaitu
salah satu senyawa tumbuhan pada sayur brokoli dapat mencegah (bahkan
memperbaiki) beberapa kerusakan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
peradangan akibat gula darah kronis. Selain mengandung sulforaphane, sayur
brokoli juga mengandung serat, asam lemak dan vitamin yang membantu mengatur
tekanan darah dalam tubuh dan juga membantu mengurangi kolesterol jahat
sehingga jantung juga menjadi lebih sehat. Konsumsi Brokoli dengan rutin dapat
melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
3. Menjaga Kesehatan Tulang
Sayur Brokoli mengandung Kalsium dan Vitamin K yang sangat
penting bagi kesehatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis. Brokoli juga
mengandung nutrisi atau gizi lain seperti magnesium, seng dan fosfor yang
sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak seperti tulang dan gigi.
4. Menjaga Kesehatan Mata
Zeaxanthin, beta-carotene, vitamin A, fospor dan Vitamin
lainnya seperti Vitamin B kompleks, vitamin c, vitamin E yang ditemukan dalam
brokoli merupakan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan mata. Zat-zat
tersebut melindungi mata kita dari degenerasi Makular dan Katarak serta
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh radiasi.
5. Mengurangi Reaksi Alergi dan Peradangan
Beberapa penelitian menunjukan bahwa Kaempferol yang
terkandung dalam Brokoli mampu mengurangi dampak zat-zat yang menyebabkan
alergi terhadap tubuh kita. Sayur Brokoli bahkan mengandung asam lemak Omega-3
dalam jumlah yang banyak, Omega-3 dikenal sebagai nutrisi untuk anti
peradangan. Mengkonsumsi sayur brokoli juga dapat membantu meringankan radang
sendi karena dalam brokoli terdapat senyawa Sulforaphane yaitu zat kimia yang
dapat menghalangi enzim pengrusak sendi.
6. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Sayur brokoli juga dapat membantu sistem pencernaan kita
tetap dalam kondisi sehat. Brokoli yang kaya akan serat, magnesium dan vitamin
dapat memperlancar sistem pencernaan dan membantu mengatasi sembelit.
7. Menjaga kesehatan kulit
Nutrisi atau gizi yang penting untuk menjaga kulit selalu
sehat adalah antioksidan, vitamin C, beta karoten, vitamin B kompleks, vitamin
E, vitamin A, vitamin K, asam lemak Omega 3 dan folat. Semua nutrisi yang
disebut diatas dapat ditemukan di sayur brokoli.
Sumber referensi : Kandungan Gizi Sayur Brokoli per 100 gram
ini dikutip dari Authority Nutrition. Sedangkan Manfaat sayur brokoli bagi
kesehatan ini diolah dari berbagai sumber.
*BAWANG MERAH
Asal usul Tanaman bawang merah berasal dari daerah Asia
Tengah yaitu sekitar India dan Pakistan sampai negara Palestina. tanaman bawang
merah ini merupakan tanaman yang tertua sebagai tanaman yang dibudidayakan oleh
manusia.
Hal itu diperkuat adanya lukisan pada patung patung dan
Tugu-tugu di Mesir, menurut penelitian lukisan-lukisan ini dibuat oleh bangsa
Mesir ribuan tahun sebelum masehi.
kemudian bawang merah mulai menyebar ke negara-negara Eropa Barat, Eropa
Timur dan Spanyol pada abad ke -8.
Dari belahan benua ini bawang merah mulai menyebar luas
hingga dataran Amerika, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Negara-negara yang memproduksi atau membudidayakan bawang
merah antara lain Jepang, Rumania, Italia, Amerika Serikat, Meksiko dan Texas .
Budidaya Bawang Merah
Indonesia
Sedangkan bawang merah masuk ke negara Indonesia
diperkirakan pada abad xix. Sekarang ini di Indonesia tanaman bawang merah
dibudidayakan hampir ada di setiap provinsi. namun Sentral penanaman bawang
merah secara luas berpusat di Pulau Jawa Indonesia.
Pembudidayaan bawang merah di indonesia, terutama di pulau
Jawa dilakukan di daerah-daerah dataran rendah seperti di daerah Semarang,
Demak, Cirebon, brebes-tegal, Wates Jogjakarta, Kediri dan lain-lain. dalam
perkembangan selanjutnya, bawang merah mulai dibudidayakan di daerah dataran
tinggi seperti yang dibudidayakan di Probolinggo, Banjarnegara, Malang,
Magetan, Sukabumi dan Bandung.
Budidaya Bawang Merah
di Jawa
Adapun daerah-daerah di Indonesia dari setiap provinsi yang
membudidayakan bawang merah di antaranya Provinsi Jawa Timur yang
membudidayakan bawang merah adalah Ponorogo, Tulungagung, Malang, Pasuruan,
Nganjuk, dan Bondowoso selain itu juga Lamongan, Gresik, Sampang, Kediri,
Bangkalan, Jember, Pamekasan, Sumenep, Madiun Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek,
Tulungagung, Lumajang, Tuban ke Mojokerto ke Banyuwangi Probolinggo Sidoarjo
Pasuruan dan Bojonegoro
Adapun kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah yang
membudidayakan bawang merah diantaranya adalah Kabupaten Demak, Sukoharjo,
batang, Rembang, Kendal, Pemalang, pati, dan pekalongan serta Banyumas dan
Semarang
Adapun di provinsi Jawa Barat daerah yang mengembangkan
budidaya bawang merah adalah Sumedang, Garut komam Bandung, Indramayu kok ma
Cirebon, Tangerang, Subang, Serang, dan Bekasi. itulah kira-kira daftar
daerah-daerah yang membudidayakan tanaman umbi bawang merah di pulau jawa
indonesia dan persebaran bumbu dapur yang sangat bermanfaat bagi manusia ini
berdasarkan penelitian.
Bawang merah adalah bumbu masakan yang memiliki sifat obat
yang baik. Sifat dan manfaat dari bawang merah telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari diet dan makanan digunakan untuk menyembuhkan berbagai
penyakit. Bawang merah telah membantu menyembuhkan hampir semua penyakit, mula
dari flu, penyakit jantung, diabetes dan penyakit lainnya.
Bawang merah adalah makanan yang dikonsumsi sejak zaman
prasejarah dan meskipun tidak diketahui persis di mana budidaya tanaman ini
dimulai.
Kandungan gizi bawang
merah
Bawang merah merupakan makanan dengan kandungan rendah
kalori karena kandungan air sekitar 90%. Dalam komposisi bawang merah harus
memperhitungkan kontribusi yang signifikan dari serat dan mineral dan vitamin,
menjadikannya sebagai badan pengawas makanan yang sangat baik.
Bawang merah adalah sumber potasium yang baik dan dengan
jumlah yang banyak kalsium, zat besi, magnesium dan fosfor. Kalsium tanaman
tidak berasimilasi baik dibandingkan dengan susu atau makanan lain yang
dianggap sumber yang baik dari mineral ini. Hal serupa terjadi dengan besi,
yang penyerapan jauh lebih tinggi ketika datang dari makanan hewani.
Kalium diperlukan untuk transmisi dan generasi impuls saraf
dan untuk aktivitas otot normal, juga campur tangan dalam keseimbangan air di
dalam dan di luar sel. Fosfor, seperti magnesium, memainkan peran penting dalam
pembentukan tulang dan gigi tetapi yang terakhir juga terkait dengan fungsi usus,
saraf dan otot, meningkatkan kekebalan dan memiliki efek pencahar ringan.
Adapun kandungan vitamin mereka, bawang merah kaya akan
vitamin B seperti folat dan vitamin B3 dan B6. Hal ini menyajikan jumlah
diskrit vitamin C dan E, kedua efek antioksidan.
Folat yang terlibat dalam produksi sel darah merah dan putih
dalam sintesis bahan genetik dan pembentukan antibodi sistem kekebalan tubuh.
Vitamin E, seperti C, memiliki tindakan antioksidan, tetapi yang terakhir juga
terlibat dalam pembentukan kolagen, sel darah merah, tulang dan gigi. Hal ini
juga meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan meningkatkan resistensi
terhadap infeksi.
Namun, sifat penyembuhan bawang merah harus ketimbang
komposisi nutrisi, kelimpahan antioksidan, termasuk flavonoid dan senyawa
sulfur. Yang terakhir merupakan prekursor senyawa volatil yang berkontribusi
terhadap bawang merah yang bau dan rasa sehingga karakteristik.
Komposisi per 100 gram bagian yang dapat dimakan
Energi (Kcal) 25,5
Air (ml) 87,6
Karbohidrat (g) 5.3
Serat (g) 1,8
Kalium (mg) 180
Magnesium (mg) 4.2
Vitamin B6 (mg) 0,13
Vitamin B6 (mg) 0,13
Vitamin C (mg) 7
Folat (mcg) 7
mcg = mikrogram (sepersejuta gram)
kandungan istimewa dari
bawang merah
Bawang merah mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, zat
besi, magnesium, kalium dan seng dan nitrogen, juga mengandung vitamin seperti
vitamin A, vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, dan asam folat.
Vitamin mengkatalisis reaksi dalam tubuh, sangat penting bagi banyak fungsi
tubuh, efektif dalam jumlah kecil tapi diperlukan.
Bawang merah dikenal akan kandungan kalium dari 100g bawang
merah menyediakan 180 mg kalium. Kalium membantu menjaga tekanan osmotik dalam
sel. Katalis melaksanakan beberapa reaksi energi dan membantu menjaga tekanan
darah.
*ASPARAGUS
Asparagus menjadi salah satu jenis sayuran yang cukup
prestisius karena sulit didapat dan berharga mahal, ternyata asparagus juga
dikenal dunia sebagai tanaman sayuran dengan kelas yang tinggi. Fungsi
medisinal asparagus adalah diuretikum (memperlancar pengeluaran air seni).
Sejak jaman dulu di Eropa, asparagus dipakai sebagai diuretikum pada infeksi
saluran kandung kemih. Zat aktif pada asparagus diantaranya; asparagin, rutin,
inulin, asam amino.
Tanaman Asparagus berasal dari daratan Mediterania di Eropa
Selatan dan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Romawi sejak 200 tahun
sebelum masehi. Pada zaman kejayaan kerajaan Lois XIV (Tahun 1600-an) di
Perancis, tanaman asparagus ditanam secara intensif dalam ruangan rumah kaca
sebagai tanaman yang memiliki khasiat yang tinggi untuk kesehatan. Dari daratan
Eropa perkembangan budidaya tanaman asparagus menyebar ke negeri Belanda dan
Jerman, di dataran Amerika berkembang di Negara Amerika Serikat yaitu di
Washington. Sedangkan di dataran Asia berkembang di negara China, Taiwan,
Thailand, Korea, Jepang, Filipina dan Indonesia.
Asparagus termasuk dalam keluarga Liliaceae
(bawang-bawangan), dimana terdapat banyak spesies diantaranya yang terkenal
adalah Asparagus officinalis (sebagai sayuran), Asparagus plumosus, dan
Asparagus spingeri (sebagai tanaman hias). Diantara spesies yang ada, Asparagus
officinalis yang dikembangkan dan tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan warna
rebung yang dihasilkan, Asparagus dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : Asparagus
putih, Asparagus hijau dan Asparagus ungu.
Asparagus putih yang warna rebungnya putih karena dipanen
saat masih tertimbun dalam tanah guludan. Rebung putih ini tubuhnya agak gemuk,
dagingnya lebih berserat namun lunak dan segar. Harganya paling mahal karena
penangannya harus tepat. Sedangkan asparagus hijau adalah asparagus yang palng
populer di Indonesia. Asparagus hijau banyak ditanam pada dataran tinggi Jawa
Timur (Batu–Malang) dan Jawa Barat (Puncak, Sukabumi). Rebung asparagus ini
warna hijau karena batang sudah menyembul diatas guludan. Warna hijau muncul
karena terbentuknya klorofil oleh adanya sinar matahari. Tubuhnya ramping,
seperti mata tombak dengan ujung masih kompak (belum mekar), digigit lebih
renyah rasanya manis namun agak sedikit pahit. Asparagus ungu memiliki ujung
rebung yang berwarna ungu karena dipanen saat baru sedikit muncul diatas
guludan sehingga warna batangnya putih dan sebagian ujungnya agak merah
keunguan.
Kandungan Gizi Pada
Asparagus
Asparagus kaya akan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin),
B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B-6, folat, C, E (alfa-tokoferol) dan K
(phylloquinone). Mineral dalam asparagus termasuk zat besi, kalsium, fosfor,
magnesium, mangan, seng, selenium dan potasium.
Manfaat Asparagus
1. SEBAGAI DIURETIK ALAMI
Asparagus dapat berperan sebagai diuretik alami yang berarti
bahwa asparagus dapat meningkatkan produksi urin. Hal ini akan meningkatkan
ekskresi air dari tubuh, sehingga membersihkan tubuh dari kelebihan garam dan
cairan.
2. MEMELIHARA SALURAN PENCERNAAN
Asparagus mengandung sejumlah besar inulin yang akan
tercerna oleh usus besar, dimana nantinya akan menjadi sumber makanan bagi
bakteri baik dan sehat. Bakteri baik ini akan menyerap lebih banyak gizi,
mengurangi risiko alergi dan risiko terkena kanker usus besar.
Kemudian, serat dalam asparagus dapat membantu meningkatkan
pencernaan karena makanan bergerak melalui usus. Serat juga melepaskan asam
organik dalam tubuh yang memberikan kita bahan bakar, membersihkan saluran
pencernaan, membantu fungsi hati, dan melindungi tubuh kita dari racun, patogen,
kolesterol dan gula berlebih.
3. BAIK BAGI WANITA HAMIL
Kandungan folat dalam asparagus membuat asparagus menjadi
sayuran pilihan bagi wanita hamil karena folat dapat mengurangi risiko cacat
tabung saraf pada janin. Folat bekerjasama dengan vitamin B12 dan vitamin C
untuk membantu tubuh memecah, menggunakan dan membuat protein baru. Folat
membantu membentuk sel darah merah dan menghasilkan DNA. Jadi asparagus
merupakan sayuran untuk ibu hamil yang baik jika dikonsumsi.
4. MENJAGA FUNGSI SEL
Seperti kebanyakan vitamin B, tiamin dalam asparagus
berperan dalam penggunaan energi bagi tubuh dan sangat penting untuk fungsi
sel. Tiamin membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, yang penting
untuk metabolisme, fokus dan kekuatan tubuh.
5. MEMBANTU MELAWAN KANKER
Aspek mengejutkan tentang gizi asparagus adalah bahwa
asparagus kaya akan glutathione, yaitu senyawa detoksifikasi yang dapat
membantu menghancurkan karsinogen. Para peneliti percaya bahwa glutathione
sangat penting untuk kesehatan kita. Glutathione memainkan peran penting dalam
fungsi kekebalan tubuh. Ini berarti bahwa asparagus dapat membantu melawan atau
melindungi terhadap kanker tertentu, termasuk kanker tulang, kanker payudara,
kanker paru-paru dan kanker usus besar.
6. MEREDAKAN MASALAH PRA-MENSTRUASI
Ekstrak asparagus dapat digunakan secara efektif untuk
mengurangi gangguan pra-menstruasi. Kehadiran nutrisi penting pada asparagus
membantu memerangi depresi dan kelelahan, serta mengurangi kram menstruasi.
Selain itu, asparagus juga membantu mengontrol kehilangan darah dan menjaga
keseimbangan hormon saat menstruasi.
7. MENGURANGI RISIKO DIABETES
Kandungan nutrisi anti-inflamasi yang ada dalam asparagus
dapat membantu mengurangi risiko penyakit kesehatan kronis, termasuk diabetes
tipe 2. Efek yang menguntungkan ini dekarenakan adanya kromium yang memainkan
peran penting dalam mengatur kadar gula darah tubuh.
8. OBAT MABUK
Ekstrak asparagus mengandung asam amino esensial yang
terbukti efektif dapat menyembuhkan mabuk dengan gejalanya seperti kecemasan,
kelelahan, gangguan perut seperti mual, muntah, dan dehidrasi. Studi penelitian
telah menunjukkan bahwa daun dan tunas asparagus mengandung mineral anorganik,
yang juga dapat membantu dalam melindungi sel-sel hati dari efek racun alkohol
9. MENCEGAH KATARAK
Asparagus merupakan sumber vitamin A yang penting untuk
kesehatan mata. Selain itu, adanya adanya antioksidan dalam asparagus dapat
melindungi retina dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kemudian,
kehadiran glutathione dalam asparagus juga membantu dalam mengurangi risiko
penyakit mata seperti katarak dan kebutaan malam.
10. MENGOBATI ARTHRITIS
Arthritis adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan
pada sendi. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya
akan folat seperti asparagus, yang juga memiliki sifat anti-inflamasi, dapat
membantu meringankan rasa sakit dalam tubuh yang disebabkan oleh arthritis.
11. MENGOBATI PENYAKIT NEURODEGENERATIVE
Penyakit neurodegenerative merupakan kondisi genetik atau
periodik yang mempengaruhi neuron otak manusia. Tubuh tidak memiliki kemampuan
untuk mengganti neuron yang rusak. Penelitian telah membuktikan bahwa asparagus
racemosus efektif mengobati penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer, Parkinson,
dan penyakit Huntington.
12. MENGATASI EPILEPSI
Epilepsi adalah gangguan kronis yang mempengaruhi otak dan
menyebabkan kejang atau kejang berulang. Otak mengirimkan sinyal abnormal
sebagai akibat dari perubahan ireversibel dalam jaringan otak. Akar asaparagus
racemosus dapat digunakan sebagai ramuan anti-epilepsi dan membantu
menyembuhkan gejala epilepsi.
13. MENGOBATI INFEKSI SALURAN KEMIH
Penelitian menunjukkan bahwa asparagus racemosus memiliki
efek anti-urolithiatic yang dapat membantu untuk menyembuhkan infeksi saluran
kemih. Kemudian adanya sifat diuretik pada sayuran ini dapat meningkatkan
frekuensi dan volume buang air kecil. Hal ini akan membantu proses
detoksifikasi dan membuang racun dari tubuh.
Efek Samping
Mengkonsumsi Asparagus
Asparagus mengandung purin. Purin memecah untuk membuat asam
urat yang dapat terakumulasi sebagai akibat dari kandungan purin tinggi dalam
tubuh. Jadi, bagi Anda yang menderita komplikasi yang berhubungan dengan asam
urat seperti batu ginjal, dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan purin
dari makanan seperti asparagus.